Sabtu, 14 Januari 2012

Kegagalan Arsitektur Terhadap Lingkungan

Arsitektur ialah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang bangun dan bangunan, namun dalam proses pembangunan tidak hanya aspek bangunan itu sendiri seperti bahan, kosntruksi, estetika maupun ekonomis yang harus di perhatikan. Tetapi juga harus memperhatikan dari aspek yang lain seperti psikologis si penghuni rumah maupun dampak yang di akibatkan terhadap lingkungan. Karena bangunan di dirikan untuk di huni dan didirikan di dalam lingkungan sehingga ke dua aspek itu tidak dapat di lepaskan dari bidang Arsitektur.

Seandainya ilmu Arsitektur tidak memperhatikan kedua aspek tersebut dapat di pastikan banyak masalah-masalah yang akan terjadi. Tidak dapat di pungkiri Arsitektur merupakan salah satu bidang ilmu yang merusak lingkungan contoh kecilnya ialah, tanah sebagai resapan air harus di tutup beton sebagai pembangunan yang dimana beton itu sendiri tidak dapat di tembus oleh air. Dan ketika bangunan itu sudah berfungsi sebagai hunian akan banyakanya energi-energi yang di butuhkan dan limbah-limbah yang di hasilkan yang sudah pasti merusak lingkungan sekitar. Namun bagaimnapun juga manusia tidak bisa lepas dari Arsitektur karena manusia membutuhkan tempat untuk berlindung dan menetap. Oleh sebab itu ilmu Arsitektur harus di pelajari agar adanya keseimbangan antara bangunan dan lingkungan.

Contoh dampak buruk dari kurang baiknya Arsitektur
Banjir

Suatu bangunan Arsitektur dapat di katakan gagal jika antara bangunan dan keadaan lingkungan sekitar tidak seimbang yang menciptakan dampak negatif yang berlebih dan tidak terkendali terhadap lingkungan maupun terhadap si penghuni.

Kota Hijau / Green City

Istilah "Kota Hijau" sekarang ini menjadi hal yang familiar di kuping kita, apa itu "Kota Hijau"? Apa maksudnya?, dan mengapa istilah "Kota Hijau" sering kali kita dengar? .

Istilah "Kota Hijau" ini ada karena adanya berbagai macam masalah di suatu kota, khususnya kota-kota besar yang menampung jutaan penduduk yang jika di biarkan ke depannya akan menjadi buruk, dan istilah "Kota Hijau" ini di jadikan sebagai dasar pemikiran atau solusi atas kota yang memiliki masalah. Istilah "Kota Hijau" ini tidak jauh berbeda dengan istilah "Green" atas masalah lingkungan.

Apa saja masalah yang ada di kota besar? sehingga istilah "Kota Hijau" begitu santer di dengar. Berawal dari urbanisasi besar-besaran yang terjadi akibat beberapa faktor yaitu faktor ekonomi, sosial, dan budaya. faktor terbesar orang-orang banyak melakukan urbanisasi ialah masalah lapangan pekerjaan yang sulit di cari di kota-kota kecil. pertumbuhan lapangan pekerjaan tidak berkembang secara merata sehingga semakin banyak orang berbondong melakukan urbanisasi ke kota besar untuk mencari pekerjaan.

Dengan adanya urbanisasi besar-besaran maka jumlah penduduk di suatu kota akan semakin padat dan dengan jumlah penduduk yang padat kebutuhan-kebutuhan hidup juga semakin besar di perlukan untuk memenuhi kebutuhannya. Mulai dari mengimpor banyak sekali minyak bumi (sebagai bahan bakar), makanan, dan air. Kemudian, kota-kota itu pun mengekspor sampah, limbah cair, dan polusi udara. Sudah barang tentu, kedua proses itu mengimbas pada kerusakan ekosistem yang telah ada. Yang menyebabkan pemanasan global dan perubahan cuaca yang ekstrem.

Istilah ‘Kota Hijau’ digaungkan berkenaan dengan faktor urbanisasi sehingga menyebabkan kota-kota besar menjadi tidak terkendali. Kota Hijau adalah konsep perkotaan dimana masalah lingkungan hidup, ekonomi, dan sosial harus dijaga keseimbangannya

Dan ini adalah contoh "Kota Hijau" yang ada
Curitiba, Brazil
 Curitiba adalah sebuah kota di selatan Brasil dan ibukota negara bagian ParanĂ¡ ( estado ) sejak 1854. Kota ini didirikan pada 1654 sebagai sebuah kamp pertambangan emas. Populasi: 1,8 juta ( 2007 ).