- Dibanding metode kritik lain descriptive criticism tampak lebih nyata (factual)
- Deskriptif mencatat fakta-fakta pengalaman seseorang terhadap bangunan atau kota
- Lebih bertujuan pada kenyataan bahwa jika kita tahu apa yang sesungguhnya suatu kejadian dan proses kejadiannya maka kita dapat lebih memahami makna bangunan.
- Lebih dipahami sebagai sebuah landasan untuk memahami bangunan melalui berbagai unsur bentuk yang ditampilkannya
- Tidak dipandang sebagai bentuk to judge atau to interprete. Tetapi sekadar metode untuk melihat bangunan sebagaimana apa adanya dan apa yang terjadi di dalamnya.
- Depictive Criticism (Gambaran bangunan)
– Dynamic (Secara Verbal)
– Process (Secara Prosedural)
- Biographical Criticism (Riwayat Hidup)
- Contextual Criticism ( Persitiwa)
Contoh :
Kebun
Binatang Ragunan Jakarta merupakan salah satu objek wisata margasatwa yang ada
di Indonesia khususnya yang berada di Jakarta. Dan merupakan termasuk kebun
binatang terluas yang memiliki luas wilayah 147 Ha dan memiliki berbagai macam
koleksi binatang. Koleksi binatang tersebut meliputi unggas, reptil, mamalia,
dan primata. bahkan koleksi primata yang dikenal dengan “Pusat Primata
Schmutzer” merupakan pusat koleksi primata terbesar yang ada di asia tenggara.
Luasnya
area kebun binatang ragunan menyebabkan adanya beberapa kendala, salah satunya
kegiatan pengunjung yang mengunjungi kebun
binatang Ragunan tidak sampai tuntas mengelilingi kebun binatang ini.
Kebanyakan dari pengunjung sudah lelah sebelum sempat mengelilingi semua area
yang ada. Atau dapat dikatakan para pengunjung hanya terpusat disatu titik area.
Umumnya area tersebut merupakan area yang dekat dengan pintu utama atau area yang
banyak fasilitas pendukung seperti tempat makan, arena bermain anak, dan
fasilitas hiburan lainnya.
Karena
penyebaran pengunjung yang tidak merata di beberapa area kebun binatang ragunan
nampak sepi dan tidak terurus. Sehingga
area tersebut terkesan menakutkan dan menyeramkan kareana berantakan, kotor,
dan sepi pengunjung. Namun karena sepinya pengunjung diarea tersebut, ada
beberapa pengunjung yang memanfaatkannya sebagai tempat untuk pacaran.
Contohnya seperti di area harimau dan beruang yang letaknya cukup ujung menjadikan
tempat jarang dikunjungi.
Namun
terlepas dari sisi kurang baik, secara keseluruhan kebun binatang ragunan
merupakan tempat wisata yang sudah cukup baik bagi keluarga selain lokasinya
yang didalam kota, biaya masuk yang murah, selain itu kegiatan atau fasilitas
yang tersedia pun cukup menghibur bagi pengunjung yang ingin sekedar berwisata
dengan keluarganya ataupun pengunjung yang ingin melakukan penelitian tentang
satwa maupun tumbuhan yang dikoleksi di Kebun Binatang Ragunan.
Pintu Gerbang Taman Margasatwa Ragunan |
Pintu Loket Taman margasatwa Ragunan |
Pusat Primata Schmutzer |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar